![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuLJRC0pyH-gDlt-kjUp8xQpCV6lkBFEHEMkZb8UTjINBj9UzHVcZAJRDVbMVYxKnmadYCNaqhqtL0y60K6SJCCZR0SmQmLGZReCZ8Km6YrM_y2sB9GfFnc1HgnvLZ2C8is1rO4qr6POZN/s320/l_f4d2d48aee854c01af3085ecb0812a2e.jpg)
Membunuh lewat lagu
Lewat dua album mereka yaitu Stories From Our High School Years dan The Sophomore, Dochi (vocal/gitar ), Sansan ( vocal/gitar ), Omo ( synthesizer ), Eye ( bass ) dan Aldy ( drum ) sukses jadi band pop punk yang bikin anak muda jaman skarang pada bernyanyi dan bergoyang klo denger lagu mereka.
Band yang berasal dari Jakarta Selatan ini terinspirasi dari nama Donald Gaskins. “Gue ma Sansan pengen nama yang serem buat band ni, kalu nggak nama monster, ya pasti nama pembunuh
“Di awal berdiri, ada bule-bule asal
“ PARTY DORKS ”. begitulah sebutan buat fans Pee Wee Gaskins, istilah itu diusulkan oleh fans dan para pendengar lagu mereka, tadinya sempat diusilin nama peskiner, pernah juga dorkzilla. Mereka make istilah “ DORKS “ karena mereka pengen ngebahas culunnya kita waktu jaman SMA. Trus biar gak cupu-cupu amat ditambahin kata “ PARTY “.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar